just sharing my life experiences

Welcome

Kamis, 12 Maret 2020

5G

Perkembangan dunia yang begitu cepat memaksa koneksi internet yang lebih cepat. Kecepatan tidak lagi diukur dengan satuan mega per detik, namun giga. Dengan ini, negara-negara di dunia harus segera menerapkan teknologi 5G di wilayah mereka.
Beberapa negara sudah menerapkan 5G, dan pabrikan smartphone pun tidak mau melewatkan kesempatan ini. Samsung, Oppo, Xiaomi, dan Huawei merespons dengan mengeluarkan produk-produk yang kompatibel dengan jaringan 5G. Produk tersebut adalah Oppo Reno 5G, Samsung S10 5G, Xiaomi Mi 9 Pro 5G, Mi Mix 4, dan Huawei Mate 30. Produk tersebut tergolong produk flagship, yang berarti harga produk tersebut termasuk tinggi.
Bagi yang belum tahu sebenarnya apa itu jaringan 5G, ini penjelasannya. 5G secara simpelnya adalah jaringan upgrade dari 4G, namun dengan kecepatan dan gelombang yang berbeda. 5G menggunakan gelombang milimeter yang kekuatannya 10-100 kali lebih kuat daripada 4G dan wi-fi.
Kecepatan jaringan 5G diperkirakan bisa mencapai 800 Gbps per detik

Artificial Intelligence


Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah cabang ilmu komputer yang menekankan pengembangan intelijen mesin, pola berpikir dan bekerja seperti manusia. Misalnya, pengenalan suara, pemecahan masalah, pembelajaran, dan perencanaan.
Dengan kemajuan teknologi, kita sudah terhubung dengan AI dalam satu atau lain cara — apakah itu Siri, Watson atau Alexa. Ya, teknologi ini sedang dalam tahap awal dan semakin banyak perusahaan yang menginvestasikan sumber daya dalam penelitian mesin, menunjukkan pertumbuhan yang kuat dalam produk dan penerapan teknologi kecerdasan buatan dalam waktu dekat.
Tidak seperti persepsi umum, contoh penerapan Artificial Intelligence (AI) tidak terbatas hanya pada industri IT atau teknologi; sebaliknya, banyak digunakan di bidang lain seperti medis, bisnis, pendidikan, hukum, dan manufaktur.
contoh penerapan kecerdasan buatan yang sudah gunakan saat ini : Siri, Tesla, Cogito, Netflix, Pandora, Nest Learning Thermostat (Google), Boxever, Flying Drones, Alexa

IoT


IoT

Internet of Things adalah suatu konsep dimana objek tertentu punya kemampuan untuk mentransfer data lewat jaringan tanpa memerlukan adanya interaksi dari manusia ke manusia ataupun dari manusia ke perangkat komputer.
Internet of Things lebih sering disebut dengan singkatannya yaitu IoT. IoT ini sudah berkembang pesat mulai dari konvergensi teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS), dan juga Internet.
IoT ini juga kerap diidentifikasikan dengan RFID sebagai metode komunikasi. Walaupun begitu, IoT juga bisa mencakup teknologi-teknologi sensor lainnya, semacam teknologi nirkabel maupun kode QR yang sering kita temukan di sekitar kita.
Apa saja kemampuan dari IoT? Adapun kemampuannya bermacam-macam contohnya dalam berbagi data, menjadi remote control, dan masih banyak lagi yang lainnya. Sebenarnya fungsinya termasuk juga diterapkan ke benda yang ada di dunia nyata, di sekitar kita. Apa saja contohnya? Contohnya adalah untuk pengolahan bahan pangan, elektronik, dan berbagai mesin atau teknologi lainnya yang semuanya tersambung ke jaringan lokal maupun global lewat sensor yang tertanam dan selalu menyala aktif.
Jadi, sederhananya istilah Internet of Things ini mengacu pada mesin atau alat yang bisa diidentifikasikan sebagai representasi virtual dalam strukturnya yang berbasis Internet
IoT bekerja dengan memanfaatkan suatu argumentasi pemrograman, dimana tiap-tiap perintah argumen tersebut bisa menghasilkan suatu interaksi antar mesin yang telah terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan tanpa terbatas jarak berapapun jauhnya.

My Son